7 Manfaat Tersembunyi Kartu Kredit
1. Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
Semua pelaku wirausaha tahu pentingnya memisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mempunyai kartu kredit yang khusus untuk pengeluaran dan pembelian yang berkaitan dengan bisnis.
Jadi, setiap kali lembar tagihan keluar, Anda tak perlu repot cek ulang, karena setiap transaksi yang tercatat di situ memang untuk bisnis Anda.
2. Mencatat pembelanjaan karyawan.
Banyak pelaku bisnis yang memberikan karyawan kepercayaannya kartu kredit untuk dipakai membayar tagihan atau transaksi bisnis. Alasannya sederhana: agar karyawan tak selalu menunggu persetujuan Anda untuk transaksi yang sifatnya rutin ataupun mendadak. Terlebih bila Anda sering bepergian.
Dengan kartu kredit ini Anda juga bisa melacak pembelanjaan karyawan. Caranya dengan meminta kartu kredit atas nama karyawan, yang dikaitkan dengan rekening bisnis Anda. Penerbit kartu akan memberikan limit kredit tertentu per kartu. Jadi Anda tak perlu khawatir karyawan akan menyalahgunakannya. Ketika lembar tagihan datang, transaksi-transaksi yang terjadi akan dipilah-pilah berdasar pembelanjaan tiap karyawan. Jika karyawan menyalahgunakan kartunya, Anda pun bisa segera tahu.
3. Mengurangi waktu mengecek buku cek.
Daripada mengecek lagi berapa jumlah cek yang Anda keluarkan setiap bulan, lebih baik gunakan kartu kredit untuk transaksi. Jadi Anda hanya memberikan satu cek saja ke penerbit kartu ketika tagihan datang. Anda pun bisa lebih cepat menyusun laporan keuangan dan mengurangi peluang terjadinya kesalahan.
4. Menunda pembayaran hingga 45 hari.
Jika Anda selalu membayar tagihan kartu kredit secara penuh, Anda tak akan kena bunga, sepanjang membayar di grace period (masa tenggang pembayaran), yang lamanya antara 15 hingga 45 hari dari tanggal diterbitkan lembar tagihan.
Mengapa bisa sampai 45 hari? Misalkan Anda bertransaksi tanggal 1 Mei, dan lembar tagihan muncul tanggal 15 Mei, maka Anda punya kesempatan membayar tanpa bunga –asalkan dibayar penuh– hingga 30 Mei. Jika Anda baru bertransaksi pada 16 Mei, maka tagihannya baru keluar pada 15 Juni, dan Anda bisa melunasinya tanpa bunga hingga 30 Juni, alias sekitar 45 hari dari tanggal transaksi.
5. Memberikan laporan keuangan.
Dalam upaya melayani konsumen secara lebih baik, banyak penerbit kartu kredit yang menawarkan berbagai layanan report. Di samping lembar tagihan bulanan, Anda bisa meminta tagihan 3 bulanan ataupun tahunan, yang bisa dipilah-pilah lagi berdasarkan jenis pembelanjaan. Misal laporan pembelian bahan bakar, peralatan kantor, perjalanan dan hotel, makanan, dan sebagainya. Tambahan laporan ini tentu sangat membantu, khususnya saat Anda menghitung pajak. Tak usah repot mencari catatan pembelian Anda di berbagai map dan boks. Anda bisa mendapatkan semuanya dalam satu lembar cetakan dari penerbit kartu.
Sebagian penerbit kartu juga menawarkan fasilitas custom report (laporan yang disesuaikan dengan permintaan). Misal Anda butuh daftar semua pembayaran kepada vendor tertentu selama jangka waktu tertentu. Tinggal minta saja ke penerbit kartu kredit, mereka akan mencetaknya untuk Anda.
6. Bonus tambahan!
Sering menggunakan kartu kredit untuk transaksi bisnis juga memberi manfaat lain: mengakumulasi program reward dengan lebih cepat.
Pilihlah kartu kredit dengan reward yang memang akan berguna bagi Anda. Kalau sering bepergian, pilihlah kartu kredit yang menawarkan reward mileage, diskon hotel, restoran, sewa kendaraan, atau bonus perjalanan gratis. Kalau tak banyak bepergian, pilihlah yang sesuai untuk kebutuhan usaha, apakah itu diskon pembelian bensin, atau mendapatkan cash back.
7. Menjadi ‘staf pembukuan’.
Dengan enam manfaat di atas, produktivitas Anda pun dipastikan meningkat, karena kartu kredit memangkas waktu yang tadinya Anda habiskan untuk pencatatan keuangan. Untuk bisnis yang masih kecil, beralih ke cara pembayaran dengan kartu kredit juga bisa membuat Anda tak perlu punya staf pembukuan.
Semua pelaku wirausaha tahu pentingnya memisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mempunyai kartu kredit yang khusus untuk pengeluaran dan pembelian yang berkaitan dengan bisnis.
Jadi, setiap kali lembar tagihan keluar, Anda tak perlu repot cek ulang, karena setiap transaksi yang tercatat di situ memang untuk bisnis Anda.
2. Mencatat pembelanjaan karyawan.
Banyak pelaku bisnis yang memberikan karyawan kepercayaannya kartu kredit untuk dipakai membayar tagihan atau transaksi bisnis. Alasannya sederhana: agar karyawan tak selalu menunggu persetujuan Anda untuk transaksi yang sifatnya rutin ataupun mendadak. Terlebih bila Anda sering bepergian.
Dengan kartu kredit ini Anda juga bisa melacak pembelanjaan karyawan. Caranya dengan meminta kartu kredit atas nama karyawan, yang dikaitkan dengan rekening bisnis Anda. Penerbit kartu akan memberikan limit kredit tertentu per kartu. Jadi Anda tak perlu khawatir karyawan akan menyalahgunakannya. Ketika lembar tagihan datang, transaksi-transaksi yang terjadi akan dipilah-pilah berdasar pembelanjaan tiap karyawan. Jika karyawan menyalahgunakan kartunya, Anda pun bisa segera tahu.
3. Mengurangi waktu mengecek buku cek.
Daripada mengecek lagi berapa jumlah cek yang Anda keluarkan setiap bulan, lebih baik gunakan kartu kredit untuk transaksi. Jadi Anda hanya memberikan satu cek saja ke penerbit kartu ketika tagihan datang. Anda pun bisa lebih cepat menyusun laporan keuangan dan mengurangi peluang terjadinya kesalahan.
4. Menunda pembayaran hingga 45 hari.
Jika Anda selalu membayar tagihan kartu kredit secara penuh, Anda tak akan kena bunga, sepanjang membayar di grace period (masa tenggang pembayaran), yang lamanya antara 15 hingga 45 hari dari tanggal diterbitkan lembar tagihan.
Mengapa bisa sampai 45 hari? Misalkan Anda bertransaksi tanggal 1 Mei, dan lembar tagihan muncul tanggal 15 Mei, maka Anda punya kesempatan membayar tanpa bunga –asalkan dibayar penuh– hingga 30 Mei. Jika Anda baru bertransaksi pada 16 Mei, maka tagihannya baru keluar pada 15 Juni, dan Anda bisa melunasinya tanpa bunga hingga 30 Juni, alias sekitar 45 hari dari tanggal transaksi.
5. Memberikan laporan keuangan.
Dalam upaya melayani konsumen secara lebih baik, banyak penerbit kartu kredit yang menawarkan berbagai layanan report. Di samping lembar tagihan bulanan, Anda bisa meminta tagihan 3 bulanan ataupun tahunan, yang bisa dipilah-pilah lagi berdasarkan jenis pembelanjaan. Misal laporan pembelian bahan bakar, peralatan kantor, perjalanan dan hotel, makanan, dan sebagainya. Tambahan laporan ini tentu sangat membantu, khususnya saat Anda menghitung pajak. Tak usah repot mencari catatan pembelian Anda di berbagai map dan boks. Anda bisa mendapatkan semuanya dalam satu lembar cetakan dari penerbit kartu.
Sebagian penerbit kartu juga menawarkan fasilitas custom report (laporan yang disesuaikan dengan permintaan). Misal Anda butuh daftar semua pembayaran kepada vendor tertentu selama jangka waktu tertentu. Tinggal minta saja ke penerbit kartu kredit, mereka akan mencetaknya untuk Anda.
6. Bonus tambahan!
Sering menggunakan kartu kredit untuk transaksi bisnis juga memberi manfaat lain: mengakumulasi program reward dengan lebih cepat.
Pilihlah kartu kredit dengan reward yang memang akan berguna bagi Anda. Kalau sering bepergian, pilihlah kartu kredit yang menawarkan reward mileage, diskon hotel, restoran, sewa kendaraan, atau bonus perjalanan gratis. Kalau tak banyak bepergian, pilihlah yang sesuai untuk kebutuhan usaha, apakah itu diskon pembelian bensin, atau mendapatkan cash back.
7. Menjadi ‘staf pembukuan’.
Dengan enam manfaat di atas, produktivitas Anda pun dipastikan meningkat, karena kartu kredit memangkas waktu yang tadinya Anda habiskan untuk pencatatan keuangan. Untuk bisnis yang masih kecil, beralih ke cara pembayaran dengan kartu kredit juga bisa membuat Anda tak perlu punya staf pembukuan.
Comments
Post a Comment