Rahasia kartu kredit 99% approve...
Rahasia kartu kredit 99% approve...
bagaimana agar kartu kredit anda di approve oleh bank. Hal yang pertama anda lakukan adalah anda harus tahu dulu bahwa hutang itu baik dan indah, tidak ada seorang kaya pun di dunia ini yang TIDAK memiliki hutang, karena mereka menggunakan hutang untuk membangun bisnisnya, dan salah satu hutang bank adalah hutang kartu kredit.
Nah..masalahnya selama ini kartu kredit di gunakan untuk keperluan konsumtif dan lebih parahnya mereka tidak tahu cara menggunakannya, saya teringat cerita seorang anak SMA yang diberikan sebuah kartu kredit dan selalu membayar belajaannya dengan kartu kredit sampai-sampai yang terpikir di otaknya bahwa dunia ini indah karena tinggal gesek dapat barang. bodoh sekali ? ya.
Mari kita teriakan pada mereka “HOI…Itu Kartu Bulan depan DITAGIH Hoi…!”
Langkah yang harus anda siapkan:
1. Pastikan anda memiliki Telphone rumah yang bisa di hubungi dan Handphone, dan jangan suka ganti no handphone ini tidak baik untuk anda dan untuk bisnis juga tidak di anjurkan. Karena anda akan kehilangan banyak kesempatan dan peluang bisnis.
2. Pastikan mengisi Nama orang yang bisa di hubungi yang tidak serumah adalah orang yang benar-benar anda bisa percaya alias bisa di ajak kerjasama, dan memiliki telephone rumah. (red. Ini di gunakan bank sebagai Verifikasi data)
3. Pastikan anda tidak mengajukan kartu kredit ke bank(red. Proses lebih rumit),dan tidak keren, karena kita yang butuh bank bukan bank butuh kita.Kunjungi mal-ma-l yang biasa nya banyak sales menawarkan kartu kredit. Kenapa begitu? Karena dalam posisi ini ada suatu konsep marketing yang saya sebut “Lo yang butuh kan!” maksudnya adalah ketika anda jalan-jalan di mall dan di tawari kartu kredit, mereka yang membutuhkan anda untuk menjadi nasabahnya dan bukan anda yang “mengemis2” pada bank penerbit kartu kredit.
4. Percaya diri pada saat mengisi aplikasi kartu kredit meskipun anda tidak dan belum memiliki 1 pun kartu kredit atau bahkan anda seorang pengangguran sekali pun! Pastikan anda memiliki rasa Percaya Diri yang Tinggi!
5. Isi form aplikasi seperti gaji, n ama, alamat,dll seperti aslinya. Dan perlu anda ketahui biasanya sales kartu kredit di mall tidak meminta “slip gaji!”, Aneh kan? Ya..karena kalau kita melihat dari sudut pandang bank “orang yang bisa datang dan masuk ke mall artinya mereka orang yang puny a pekerjaan dan punya duit” aneh? Tidak! Kita harus melihat dari sudut pandang bank. Malah saya pernah melihat ada satu bank yang hanya membutuhkan KTP dan Kartu ATM saja!
6. Untuk yang pengangguran bisa juga kita katakan kita bekerja di perusahaan saudara kita atau teman yang memiliki “warung” sekali pun bisa namakan warung tersebut perusahaan tempat anda bekerja. Kenapa? Ya itu saya bilang tadi anda harus percaya diri! Karena bank tidak membedakan hal tersebut andalah yang membedakan hal tersebut! Maksud saya adalah andalah yang membedakan perusahaan kecil dan perusahan besar sedangkan bank TIDAK SAMA SEKALI. Yang bank perlukan adalah anda menjadi nasabah mereka dan pasti membayar tagihan yang anda gunakan. Itu saja titik!
7. 1-2 Minggu setelah anda mengisi form aplikasi tersebut anda akan di hubungi oleh bank penerbit, bocorannya adalah ketika anda melihat no telp dengan kode “022” artinya itu dari bank penerbit kartu kredit, kenapa begitu? Saya tidak mengetahui pasti hal tersebut tapi yang jelas No terseb ut adalah no kota Bandung dan setahu saya asosiasi penerbit kartu kredit berada di kota Bandung. Jadi misalnya anda orang papua dan tidak punya kenalan/ rekan yang tinggal di bandung dan anda menerima telp dari “022” dapat di pastikan itu dari bagian analis penerbit kartu kredit.
8. Pastikan anda menjawab pertanyaan mereka seperti anda mengisikan form aplikasi kartu kredit. Biasanya mereka akan menanyakan beberapa hal penting saja Seperti:
a. Alamat Rumah anda
b. No telephone rumah anda
c. Saudara/ teman yang tidak serumah yang bisa di hubungi
d. Nama ibu kandung
e. Perusahaan tempat anda bekerja/ perusaahan/ bisnis anda
f. Alamat tempat/bisnis/toko anda.
g. Sudah berapa lama anda bekerja/ sudah berapa lama usahanya.
h. Berapa omzet perbulan usaha anda/ gaji anda.
9. Pastikan juga anda menjawab nya persis seperti anda mengisi form aplikasi pada saat anda mengisi dahulu. O ya kalau anda memang di minta untuk memberikan slip gaji, anda tinggal buat slip gaji buatan anda sendiri. Tapi hal ini sih jarang terjadi, toh anda mengisinya di Mal tidak mungkin anda membawa slip gaji, bukan? Dan pihak sales kartu kredit mengerti hal itu. Kalau pun di minta slip gaji anda tinggal bilang ke mereka “saya Fax aja ke kantor bapak!”, anda tinggal bikin “slip gaji” lalu fax ke kantor mereka. Beres kan? Mereka (Red.sales) membutuhkan “formalitas” prosedur, jadi tugas dari kita adalah memberikan hal tersebut pada mereka. Hehe…
10. Tips anda bagi pemilik bisnis atau pengusaha, yang tidak dan belum memiliki kartu kredit, sebaiknya anda mengajukannya sebagai karyawan saja. Kenapa begitu? Karena menurut saya loh… bank akan berpikir seperti ini “ Pengusaha kok belum pernah punya kartu kredit satu pun, atau paling tidak sales kartu kredit pasti sudah pernah donk mengunjungi anda, kalau anda pengusaha”
Jadi…lebih baik anda ajukan sebagai karyawan saja! Caranya? Gampang…!! Pertanyaan buat anda, mungkin tidak anda bekerja di perusahaan anda sendiri? Jawabnya mungkin! Karena mungkin anda memiliki usaha A,dan anda juga menjabat sekaligus menjadi manager toko nya, mungkin kan? Mungkin! Seperti saya, pada saat mengajukan kartu kredit pertama kali saya mengajukannya sebagai karyawan.
O ya ketika saya mengatakan “perusahaan” jangan berpikir perusahaan Sampoerna, Pt Gudang Garam, dll jangan berpikir seperti itu warung pun itu sebuah perusahaan loh! Nah…saya waktu itu ajukan sebagai Manager Toko, Soal slip gaji? Saya buat sendiri, soal tanda tangan? Saya suruh karyawan saya tanda tangan sebagai kepala HRD. Selesai!
11. Selanjutnya…orang tidak serumah yang bisa di hubungi atau siapa saja yang bisa anda ajak kerjasama. Katakan padanya “hal-hal” yang anda isi ke form aplikasi kartu kredit. Misalnya…ada kolom yang saya isi sudah berapa lama usaha anda ? usaha saya waktu itu baru berjalan 1 tahun, saya tulis di form aplikasi 3 tahun(red. Hal ini saja yang saya tulis berbeda dengan kenyataan aslinya, mungkin bisa juga berbeda dengan anda misalnya anda baru bekerja 1 tahun dan anda mengatakan di form aplikasi kartu kredit bekerja 3 tahun.
Katakan juga pada orang yang tidak serumah yang bisa di hubungi ini penting!. Bank Penerbit kartu kredit bisa juga menanyakan hal ini padanya, kan tidak lucu anda bilang sudah bekerja 3 tahun lalu orang tidak serumah yang bisa dihubungi berkata “ Ow..si A, dia lulus kuliah aja gak, apalgi kerja? Sekarang masih jadi pengangguran kok, atau.. bekerja baru 2 bulan kok” atau ketika di tanya alamat anda dia bilang “ o di masih kos kok ngontrak di sebelah rumah saya” (red. Bank lebih suka kalau anda memiliki rumah sendiri, karena ketika anda tidak bisa membayar tagihan, orang bank akan mengirim debt collector untuk menagihnya). Sebagai contoh saya bilang ke saudara saya begini: “ Bro,kalau nanti ada yang telp dari bank bantuin gue yah! Bilang kalau usaha gue udah jalan 3 tahun, ntar kalau tanya yang lain yang lo gak tahu bilang aja saya kurang tahu gitu yah bro! oke bro?!“ (red. Kenyataan asli usaha baru 1 tahun).
12. Setelah Verifikasi ke orang tidak serumah anda biasanya pasti di hubungi lagi untuk di terima atau tidaknya aplikasi anda. Kalau tidak di terima cari bank lain, kan banyak tuh bank penerbit kartu kredit. Punya kartu kredit berapapun jumlahnya sangat mudah, hal yang tersulit adalah kartu pertama anda, selanjutnya terserah anda.
13. The Last But onthe List: Pastikan Anda dan orang tidak serumah yang bisa dihubungi memiliki Telphone Rumah dan Handphone. Khusus yang ini jangan ditawar!
14. Gunakan Kartu Kredit Dengan Bijak!
.
bagaimana agar kartu kredit anda di approve oleh bank. Hal yang pertama anda lakukan adalah anda harus tahu dulu bahwa hutang itu baik dan indah, tidak ada seorang kaya pun di dunia ini yang TIDAK memiliki hutang, karena mereka menggunakan hutang untuk membangun bisnisnya, dan salah satu hutang bank adalah hutang kartu kredit.
Nah..masalahnya selama ini kartu kredit di gunakan untuk keperluan konsumtif dan lebih parahnya mereka tidak tahu cara menggunakannya, saya teringat cerita seorang anak SMA yang diberikan sebuah kartu kredit dan selalu membayar belajaannya dengan kartu kredit sampai-sampai yang terpikir di otaknya bahwa dunia ini indah karena tinggal gesek dapat barang. bodoh sekali ? ya.
Mari kita teriakan pada mereka “HOI…Itu Kartu Bulan depan DITAGIH Hoi…!”
Langkah yang harus anda siapkan:
1. Pastikan anda memiliki Telphone rumah yang bisa di hubungi dan Handphone, dan jangan suka ganti no handphone ini tidak baik untuk anda dan untuk bisnis juga tidak di anjurkan. Karena anda akan kehilangan banyak kesempatan dan peluang bisnis.
2. Pastikan mengisi Nama orang yang bisa di hubungi yang tidak serumah adalah orang yang benar-benar anda bisa percaya alias bisa di ajak kerjasama, dan memiliki telephone rumah. (red. Ini di gunakan bank sebagai Verifikasi data)
3. Pastikan anda tidak mengajukan kartu kredit ke bank(red. Proses lebih rumit),dan tidak keren, karena kita yang butuh bank bukan bank butuh kita.Kunjungi mal-ma-l yang biasa nya banyak sales menawarkan kartu kredit. Kenapa begitu? Karena dalam posisi ini ada suatu konsep marketing yang saya sebut “Lo yang butuh kan!” maksudnya adalah ketika anda jalan-jalan di mall dan di tawari kartu kredit, mereka yang membutuhkan anda untuk menjadi nasabahnya dan bukan anda yang “mengemis2” pada bank penerbit kartu kredit.
4. Percaya diri pada saat mengisi aplikasi kartu kredit meskipun anda tidak dan belum memiliki 1 pun kartu kredit atau bahkan anda seorang pengangguran sekali pun! Pastikan anda memiliki rasa Percaya Diri yang Tinggi!
5. Isi form aplikasi seperti gaji, n ama, alamat,dll seperti aslinya. Dan perlu anda ketahui biasanya sales kartu kredit di mall tidak meminta “slip gaji!”, Aneh kan? Ya..karena kalau kita melihat dari sudut pandang bank “orang yang bisa datang dan masuk ke mall artinya mereka orang yang puny a pekerjaan dan punya duit” aneh? Tidak! Kita harus melihat dari sudut pandang bank. Malah saya pernah melihat ada satu bank yang hanya membutuhkan KTP dan Kartu ATM saja!
6. Untuk yang pengangguran bisa juga kita katakan kita bekerja di perusahaan saudara kita atau teman yang memiliki “warung” sekali pun bisa namakan warung tersebut perusahaan tempat anda bekerja. Kenapa? Ya itu saya bilang tadi anda harus percaya diri! Karena bank tidak membedakan hal tersebut andalah yang membedakan hal tersebut! Maksud saya adalah andalah yang membedakan perusahaan kecil dan perusahan besar sedangkan bank TIDAK SAMA SEKALI. Yang bank perlukan adalah anda menjadi nasabah mereka dan pasti membayar tagihan yang anda gunakan. Itu saja titik!
7. 1-2 Minggu setelah anda mengisi form aplikasi tersebut anda akan di hubungi oleh bank penerbit, bocorannya adalah ketika anda melihat no telp dengan kode “022” artinya itu dari bank penerbit kartu kredit, kenapa begitu? Saya tidak mengetahui pasti hal tersebut tapi yang jelas No terseb ut adalah no kota Bandung dan setahu saya asosiasi penerbit kartu kredit berada di kota Bandung. Jadi misalnya anda orang papua dan tidak punya kenalan/ rekan yang tinggal di bandung dan anda menerima telp dari “022” dapat di pastikan itu dari bagian analis penerbit kartu kredit.
8. Pastikan anda menjawab pertanyaan mereka seperti anda mengisikan form aplikasi kartu kredit. Biasanya mereka akan menanyakan beberapa hal penting saja Seperti:
a. Alamat Rumah anda
b. No telephone rumah anda
c. Saudara/ teman yang tidak serumah yang bisa di hubungi
d. Nama ibu kandung
e. Perusahaan tempat anda bekerja/ perusaahan/ bisnis anda
f. Alamat tempat/bisnis/toko anda.
g. Sudah berapa lama anda bekerja/ sudah berapa lama usahanya.
h. Berapa omzet perbulan usaha anda/ gaji anda.
9. Pastikan juga anda menjawab nya persis seperti anda mengisi form aplikasi pada saat anda mengisi dahulu. O ya kalau anda memang di minta untuk memberikan slip gaji, anda tinggal buat slip gaji buatan anda sendiri. Tapi hal ini sih jarang terjadi, toh anda mengisinya di Mal tidak mungkin anda membawa slip gaji, bukan? Dan pihak sales kartu kredit mengerti hal itu. Kalau pun di minta slip gaji anda tinggal bilang ke mereka “saya Fax aja ke kantor bapak!”, anda tinggal bikin “slip gaji” lalu fax ke kantor mereka. Beres kan? Mereka (Red.sales) membutuhkan “formalitas” prosedur, jadi tugas dari kita adalah memberikan hal tersebut pada mereka. Hehe…
10. Tips anda bagi pemilik bisnis atau pengusaha, yang tidak dan belum memiliki kartu kredit, sebaiknya anda mengajukannya sebagai karyawan saja. Kenapa begitu? Karena menurut saya loh… bank akan berpikir seperti ini “ Pengusaha kok belum pernah punya kartu kredit satu pun, atau paling tidak sales kartu kredit pasti sudah pernah donk mengunjungi anda, kalau anda pengusaha”
Jadi…lebih baik anda ajukan sebagai karyawan saja! Caranya? Gampang…!! Pertanyaan buat anda, mungkin tidak anda bekerja di perusahaan anda sendiri? Jawabnya mungkin! Karena mungkin anda memiliki usaha A,dan anda juga menjabat sekaligus menjadi manager toko nya, mungkin kan? Mungkin! Seperti saya, pada saat mengajukan kartu kredit pertama kali saya mengajukannya sebagai karyawan.
O ya ketika saya mengatakan “perusahaan” jangan berpikir perusahaan Sampoerna, Pt Gudang Garam, dll jangan berpikir seperti itu warung pun itu sebuah perusahaan loh! Nah…saya waktu itu ajukan sebagai Manager Toko, Soal slip gaji? Saya buat sendiri, soal tanda tangan? Saya suruh karyawan saya tanda tangan sebagai kepala HRD. Selesai!
11. Selanjutnya…orang tidak serumah yang bisa di hubungi atau siapa saja yang bisa anda ajak kerjasama. Katakan padanya “hal-hal” yang anda isi ke form aplikasi kartu kredit. Misalnya…ada kolom yang saya isi sudah berapa lama usaha anda ? usaha saya waktu itu baru berjalan 1 tahun, saya tulis di form aplikasi 3 tahun(red. Hal ini saja yang saya tulis berbeda dengan kenyataan aslinya, mungkin bisa juga berbeda dengan anda misalnya anda baru bekerja 1 tahun dan anda mengatakan di form aplikasi kartu kredit bekerja 3 tahun.
Katakan juga pada orang yang tidak serumah yang bisa di hubungi ini penting!. Bank Penerbit kartu kredit bisa juga menanyakan hal ini padanya, kan tidak lucu anda bilang sudah bekerja 3 tahun lalu orang tidak serumah yang bisa dihubungi berkata “ Ow..si A, dia lulus kuliah aja gak, apalgi kerja? Sekarang masih jadi pengangguran kok, atau.. bekerja baru 2 bulan kok” atau ketika di tanya alamat anda dia bilang “ o di masih kos kok ngontrak di sebelah rumah saya” (red. Bank lebih suka kalau anda memiliki rumah sendiri, karena ketika anda tidak bisa membayar tagihan, orang bank akan mengirim debt collector untuk menagihnya). Sebagai contoh saya bilang ke saudara saya begini: “ Bro,kalau nanti ada yang telp dari bank bantuin gue yah! Bilang kalau usaha gue udah jalan 3 tahun, ntar kalau tanya yang lain yang lo gak tahu bilang aja saya kurang tahu gitu yah bro! oke bro?!“ (red. Kenyataan asli usaha baru 1 tahun).
12. Setelah Verifikasi ke orang tidak serumah anda biasanya pasti di hubungi lagi untuk di terima atau tidaknya aplikasi anda. Kalau tidak di terima cari bank lain, kan banyak tuh bank penerbit kartu kredit. Punya kartu kredit berapapun jumlahnya sangat mudah, hal yang tersulit adalah kartu pertama anda, selanjutnya terserah anda.
13. The Last But onthe List: Pastikan Anda dan orang tidak serumah yang bisa dihubungi memiliki Telphone Rumah dan Handphone. Khusus yang ini jangan ditawar!
14. Gunakan Kartu Kredit Dengan Bijak!
.
Comments
Post a Comment